Sabtu, 26 Februari 2011

gejala alam

pencipta alam semesta

Oleh wahyu nurudin
pencipta alam semesta
pencipta alam semesta
a941e120f38c4fbfadf5b28840f3b9c5
Alam semesta tersusun dari beraneka ragam benda-benda. Benda-benda itu terbagi benda padat, cair dan gas. Semua benda itu berjalan teratur di ruang angkasa dengan pola tertentu sehingga tidak terjadi tabrakan dan kehancuran. Semua materi bergerak dalam ruang dan waktu dengan kestabilan hukum fisika yang menjaga alam tetap stabil dan alam semesta menjadi indah. Siapakah pencipta semua itu?

Orang-orang menjawab dengan berbagai jawaban:
1). Tuhan. Tuhan itu sesuatu yang maha kuasa yang menciptakan dan mengatur alam semesta. Tuhan menciptakan kehidupan di bumi sebagai hal yang istimewa bagi kehidupan manusia. Kepercayaan Tuhan sebagai pencipta  dan pengatur alam disebut teisme. Ada beberapa turunan dari konsep ini:
a). monoteisme: kepercayaan hanya ada 1 tuhan pencipta dan pengatur alam semesta. Oleh karena itu manusia wajib menyembah 1 Tuhan ini. Agama yang menganut monoteisme ini adalah Islam.
b). dualisme: kepercayaan ada dua kekuatan yang bertarung tanpa henti di alam semesta hingga terbentuk alam semesta seperti ini. Contoh penganut aliran ini adalah taoisme.
c). politeisme: kepercayaan ada banyak tuhan yang mengatur alam semsta. Mereka mengatur tiap bagian alam semesta. Oleh karena banyak bagian maka mereka juga disebut dewa. Ada ajaran politeisme kuno yang pagan. Ada pula yang modern. Contoh agama politeisme adalah kristen, hindu dan Budha. Para pemeluk agama ini mengklaim mereka menganut monoteisme, tapi aku menganggap politeisme karena mereka mempunyai nama-nama yang berbeda, sifdat yang berbeda dan peran yang berbeda sehingga menjadi personal yang berbeda. Contoh dewa syiwa pencipta, dewa wisnu penjaga alam dan Dewa Brahma penghancur alam.
d). pantehisme: kepercayaan Tuhan meliputi segala isi alam semesta. Kepercayaan ini meyakini tuhan ada di mana-mana.
2). Tidak ada Tuhan. Kepercayaan tidak ada tuhan disebut atheisme. Para atheis beranggapan alam semsta ada dengan sendirinya, mutlak dan tidak tergantikan. Mereka beranggapan Alam semsta ada dengan sendirinya secara kebetulan. Tidak ada arti apa-apa keteraturan alam semesta dan kehidupan manusia. Oleh karena itu tidak ada arti etika moral bagi manusia. Konsep ini menurunkan beberapa konsep:
a). materialisme: kepercayaan yang meyakini hanya ada materi di alam semesta. Konsep dasar aliran ini bahwa alam semsta dan seluruh realitas hanya terdiri materi., tidak ada tuhan, malaikat, jiwa, perasaan sampai konsep-konsep transendental seperti kiamat, surga dan neraka.
b). naturalisme: kepercayaan bahwa alam semsta adalah roh maha cerdas yang mampu mengorganisasi diri. Aliran ini menganggap bumi dan alam semesta adalah organisme yang hidup dan beraktivitas melalui siklus hidup mati, siang malam, datang pergi dan daur energi.
Konsep-konsep atheisme melalui konsep materialisme dan naturalisme banyak dijalankan oleh negara-negara eropa terutama setelah masa renaissance karena filsafat barat modern banyak bersifat atheis. Negara-negara eropa mengadopsi atheisme dan menjalankan negara melalui gagasan-gagasan yang diusung dibawah materialisme seperti:
a). kapitalisme
b). liberalisme
c). sosialisme
d). individualisme
e). fasisme.
g). komunisme
h). humanisme
gagasan-gagasan tata negara filosofis di atas akan kita bahas tapi tidak di sini karena kita sedang menjawab beragam konsep untuk menjelaskan tentang pencipta Alam semsta yang teratur.
Tersedia banyak jawaban yang disediakan oleh manusia. Kita bisa memilih manapun yang kita suka. Tapi ketika memilih kita harus tetap teguh memgang satu pilihan. Sebaiknya pula kita menganalisis secara ilmiah mana konsep yang benar secara logis. Oleh karena itu kita juga harus menganalisis konsep filsafat mana yang benar lalu mana agama yang benar. Dalam hal ini Agama adalah sistem kehidupan yang tersedia dan dijalani setelah kita meyakini keberadaan Tuhan dan sifatnya menurut logika sederhana. Baru kita memeluk agama. Kalau kita memilih meyakini Tuhan sebagai jawaban pencipta Alam.


Foto Gambar Gejala Alam

Sebuah Gejala alam merupakan acara non-buatan dalam arti fisik, dan karena itu tidak diproduksi oleh manusia, meskipun dapat mempengaruhi manusia (misalnya bakteri, penuaan, bencana alam, kematian).
Berbagai jenis fenomena alam termasuk (namun tidak terbatas pada) fenomena meteorologi (seperti angin topan, badai, dan tornado) dan fenomena geologi (seperti kegiatan gunung berapi dan gempa bumi).

Foto Gejala alam, gejala alam, gambar gejala alam, Fenomena Alam, Berita aneh tapi nyata,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar